berikut ini adalah
arti dan makna logo Institut Seni bela Diri Silat "Cipta Sejati. karena
memiliki kandungan makna maka diminta kepada teman-teman untuk tidak merubah
logo yang syah ini, kalau pun ada midifikasi mohon kiranya tidak meninggalkan
ketentuan2 yang ditetapkan pada lambang/logo ini
Arti LAMBANG
•BINTANG LIMA melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
•RANTAI melambangkan persaudaraan
•CAKRA melambangkan senjata bela diri
•SEGI LIMA melambangkan Pancasila
•TANGAN melambangkan kesungguhan hati dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
•SABUK MERAH PUTIH melambangkan Nasionalisme
•LINGKARAN melambangkan suatu wadah dalam hal ini adalah Institutt Seni Bela Diri Silat “CIPTA SEJATI”
Arti WARNA
•BIRU melambangkan perdamaian
•KUNING melambangkan cita-cita
•PUTIH melambangkan Kesucian
•MERAH melambangkan Keberanian
•HITAM melambangkan Kejujuran
•UNGU melambangkan Cinta Kasih
Makna Lambang Dan Warna Logo Secara Keseluruan :
Dengan rahmad Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh cita-cita suci yang luhur serta kejujuran, kita harus berani membela kebenaran demi mewujudkan perdamaian yang dilandasi persatuan, persaudaraan dan semangat nasionalisme serta sanggup menggembangkan kemampuan yang dimiliki dimana kemampuan itu berasal dari jiwa dan semangat yang bersumber dari dalam / sriritual.
Arti LAMBANG
•BINTANG LIMA melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
•RANTAI melambangkan persaudaraan
•CAKRA melambangkan senjata bela diri
•SEGI LIMA melambangkan Pancasila
•TANGAN melambangkan kesungguhan hati dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
•SABUK MERAH PUTIH melambangkan Nasionalisme
•LINGKARAN melambangkan suatu wadah dalam hal ini adalah Institutt Seni Bela Diri Silat “CIPTA SEJATI”
Arti WARNA
•BIRU melambangkan perdamaian
•KUNING melambangkan cita-cita
•PUTIH melambangkan Kesucian
•MERAH melambangkan Keberanian
•HITAM melambangkan Kejujuran
•UNGU melambangkan Cinta Kasih
Makna Lambang Dan Warna Logo Secara Keseluruan :
Dengan rahmad Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh cita-cita suci yang luhur serta kejujuran, kita harus berani membela kebenaran demi mewujudkan perdamaian yang dilandasi persatuan, persaudaraan dan semangat nasionalisme serta sanggup menggembangkan kemampuan yang dimiliki dimana kemampuan itu berasal dari jiwa dan semangat yang bersumber dari dalam / sriritual.
“Cipta Sejati”,
selanjutnya disebut dengan “CS” adalah Institut Seni Bela Diri Silat yang
mengajarkan “tenaga dalam”, juga dikenal dengan istilah Prana atau Chi (Ki).
Diantara manfaat terpenting bagi peserta latih adalah dapat meningkatkan dan
memelihara kesehatan, pengobatan diri sendiri dan orang lain (bidang
kesehatan). Kewaskitaan secara umum juga digunakan untuk mengatasi semua
problem gangguan dalam kehidupan baik secara nyata (fisik) maupun non fisik
(gaib). Namun keilmuan “CS” bersifat pasif (defensif), dalam arti dapat bekerja
pada saat terdesak (darurat) saja, yaitu saat ingin membela diri. Tidak dapat
digunakan untuk menyerang. Setiap siswa dibimbing secara moral, sehingga untuk
dapat naik tingkat dituntut untuk mengamalkan dan mengembangkan ilmu “CS” dalam
kebaikan. Nilai-nilai ajaran Islam menjadi landasan pendekatan, pemahaman dan
pengembangan keilmuan “CS”. Setiap anggta “CS” sangat tidak dianjurkan
berhubungan dengan makhluk astral (jin). Latihan yang dilakukan adalah senam,
senam pernafasan, gerakan jurus silat, konsentrasi / pemusatan dan pemanfaatan
tenaga dalam / prana.
“Cipta
Sejati” yang berpusat di Banjarmasin, sesungguhnya telah mulai hadir dan
berkegiatan di kota Medan dan sekitarnya sejak tahun 1998.
Sifat.
Keilmuan
CS Bersifat Pasif (Defensif) dalam arti hanya dapat bekerja hanya pada saat
terdesak (darurat) saja,yaitu pada saat ingin membela diri.jdi tidak dapat
mendahului menyerang lawan.Hal ini menguntungkan dari satu sisi karena dapat
encegah pemegang ilmu berbuat semena-mena dengan ilmunya.
Syarat
Dalam
CS ada empat pantangan (ketentuan) yang tidak boleh dilanggar secara mutlak
,yaitu:
1.Tidak
boleh melawan (duhaka) pada orang tua.
2.Tidak
boleh merusak pagar ayu.
3.Tidak
boleh makan daging babi
4.Tidak
boleh Mabuk
Dan
satu larangan sebagai pelengkap ,yaitu tidak boleh sombong. Seseorang yang
ingin menjadi anggota CS dipersyaratkan untuk dapat menyetujui empat pantangan
dan satu larangan tersebut.Kemudian akan diperkenalkan dan menguasai 10 jurus
dasar CS.
Manfaat
CS dapat
digunakan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan/pengobatan diri sendiri
dan orang lain (bidang kesehatan),Kewaskitaan dan secara umum juga digunakan
untuk mengatasi semua problem/gangguan dalam kehidupan,baik secara nyata
(fisik) maupun Non fisik (gaib) Karena CS seperti energi pelindung yang dapat
memahami kebutuhan kita,sehingga akan bekerja setiap kali -dibutuhkan.Setiap
Siswa di CS dibimbing secara moral,sehingga untuk dapat naik ketingkat yang
lebih tinggi dituntut untuk mengamalkan dan mengembangkan ilmunya dalam
kebaikan.Secara tidak langsung hal ini mendidik anggotanya untuk tetap dalam
kebaikan dan semakin mendalami nilai – nilai ajaran agama Islam.
AMALAN UNSUR KEILMUAN
ISBDS CIPTA SEJATI RANTING IMBAN KAB. TANAH LAUT
Untuk
memperoleh kualitas ilmu yang mumpuni penggabungan beberapa unsure merupakan
langkah-langkah dalam mengembangkan dan meningkatkan manfaat ilmu “Cipta
Sejati” agar lebih mengutamakan manfaat manfaat dari kesaktian. Pada masa ini
masih banyak aliran Bela Diri yang hanya menggali dari unsure kesaktiannya saja
sehingga cenderung di salah gunakan . Oleh karena itu bagi para siswa ISBDS
Cipta Sejati MTs Negeri Stabat di ajurkan dalam menggunakan ilmu Cipta Sejati
tidak boleh ke hal-hal yang bertentangan dengan sifat-sifat Energi Illahi.
Karena kekuatan Cipta Sejati akan timbul sesuai dengan kehendak kekuatan keyakinan,
Manfaat lebih dari sakti . Oleh karena itu dalam membaca amalan sebagai salah
satu unsure ilmu Cipta Sejati yang paling dominant perlu adanya penjiwaan.
Pada
dasarnya amalan adalah do’a namun do’a yang bagaimana, Allah telah berfirman
dalam Al Qur’an ; Barang siapa memohon kepadaKu (Allah SWT) dengan
sungguh-sungguh niscaya akan Aku kabulkan. Dari dasar tersebut tidak ada alasan
untuk membuat sesuatu tidak bisa, tanamkan keyakinan bahwa aku bisa, dan sukses
dalam segala hal Atas Ridho Allah SWT.
Berikut
cara menelaah/menghayati amalan wajib ;
- 1) Keindahan bahasanya,
- 2) Maksud dan Tujuannya,
- 3) Kasiat dan kegunaannya,
- 4) Kekuatannya. Ditinjau dari amalan yang sudah diatur sesuai dengan tingkatan masing-masing oleh Dewan Guru, bagi para siswa jangan sekedar membaca untuk Gugur kewajiban saja namun benar-benar mengerti dan menghayati sebagai penunjang ilmu Cipta Sejati supaya lebih bermanfaat sering-seringlah mendo’akan orang lain ke hal-hal atau do’a-do’a yang baik